Tadi malam adalah malam yang menyenangkan buat saya. Setelah berbulan-bulan tidak bertemu, akhirnya bisa bertemu kembali dengan sahabat saya sejak smp. Aneh sebenarnya, karena dia juga kuliah di bandung dan tempat kostannya pun terbilang dekat dari kostan saya. Namun, entah kenapa ada saja alasan dan halangan bagi kita untuk tidak jadi bertemu. (lebay keli ini, hahaha) Akhirnya semalam, dengan segala niat, usaha dan kerja keras (semalam bandung macet banget), kami bisa bertemu kembali.... yesss
Singkat kata : ketemuan, makan, ngobrol ngelantur ngalor ngidul, dan pulang......
(untuk lebih jelasnya langsung tanya saja kepada saya,bila saya berkenan akan saya jawab sebagaimana mestinya)
Hahaha, sahabat....
Sebelum bercerita lebih lanjut, ada baiknya saya definisikan apa itu sahabat bagi saya. Sahabat bagi saya adalah tempat yang selalu dapat kita kunjungi, walaupun nantinya telah terpisah jarak, waktu dan kesibukan di luar keluarga kita sendiri. (sok bijak dikit, heuheuheu) Dan di dunia ini orang-orang yang saya anggap sebagai sahabat hanya ada 3 orang. Yang pertama adalah teman saya semenjak kecil merangkap tetangga, teman sekolah sd smp sma, dan teman maen bareng di warnet jaman smp sma. Yang kedua adalah teman saya dari sd (walau dulu belum kenal, kenalnya pas smp) smp dan sma, merangkap teman maen bareng di warnet pas jaman smp sma juga. Yang ketiga adalah yang akan saya ceritakan sedikit di bawah, teman dari smp dan sma serta sama-sama hidup merantau di Bandung saat ini.
Satu-satunya orang yang saya anggap sahabat dan berjenis kelamin perempuan adalah sahabat saya yang ketiga ini. Kami berdua berkenalan saat kami masih duduk di bangku SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Bogor. Dia dan saya satu kelas saat masih anak baru (kelas 1 smp yang masih bau kencur), dan satu kelas itu terus berlanjut sampai lulus smp dan setengah tahun di masa sma (3,5 tahun berturut2 sekelas, mayan lah ya... walaupun masih ada rekor yang 5 tahun berturut2 sekelas dengan saya). Awalnya kami seperti kebanyakan anak-anak lainnya yang baru bertemu, tidak kenal satu sama lain. Namun nasib mempertemukan kita berdua di kelas itu dan ya begitulah waktu berjalan, yang akhirnya membawa kami bersahabat sampai sekarang.
Yah sebagaimana layaknya sahabat, bisa dibilang hampir tidak ada rahasia lagi di antara kami (anggapan gw sih begitu, kalo dia sih hanya Allah swt yang tahu). Karena kami sudah kenal lama dan dia tahu busuk-busuknya saya luar dalam dari jaman smp (masya Allah dah tuh jaman), saya merasa nyaman saja menceritakan permasalahan-permasalahan saya kepadanya dan meminta saran dari dirinya.
Saran-saran yang ia berikan biasanya selalu saya jadikan acuan untuk mengambil tindakan, walaupun tidak semuanya selalu saya turuti. Namun pada malam tadi, mungkin dari dialah sepertinya saya telah mendapatkan pencerahan dan petunjuk-Nya tentang masalah yang sedang saya hadapi sekarang. Tenang rasanya setelah mendengar pendapatnya tadi. Dan ikhlas, bukan hal yang mustahil lagi.
Terima kasih Ya Allah atas petunjuk-Mu, terima kasih telah memberikannya melalui sahabatku sehingga lebih mudah didengar dan merasuk lebih dalam.
Yah, itulah sekilas tentang sahabat saya yang ketiga..... walaupun tidak mendeskripsikan secara fisik maupun sifat secara jelas (gak punya izinnya, takut kenapa2.... internet berbahaya kalo gak ati2). Namun, semoga ada pelajaran yang dapat kita ambil bagi kita.
Mungkin dalam postingan selanjutnya, akan saya ceritakan bagaimana sahabat nomor 1 dan 2 yang telah saya sebutkan di atas. Tunggu saja bila berkenan. :))
Sekian postingan ketiga dari saya, terima kasih dan sampai jumpa.... hehehe